Sebuah pengalaman kuliner tak biasa menanti para pelancong yang singgah di Rest Area KM 260B Banjaratma, Brebes. Kedai kopi bernama Uban Coffee menyajikan kopi Turki dengan metode tradisional yang unik, dimasak langsung di atas pasir panas. Sensasi mencicipi kopi yang diracik dengan cara otentik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengendara yang melintas di ruas tol Pejagan-Pemalang menuju Jakarta.
Proses penyajian kopi Turki ini sungguh menarik perhatian pengunjung. Biji kopi arabika yang telah dihaluskan dicampur dengan susu, gula aren secukupnya, dan sedikit air, kemudian dimasukkan ke dalam bejana logam kecil. Bejana tersebut lantas dicelupkan ke tengah wajan berisi pasir yang telah dipanaskan. Panas dari pasir akan menyebar merata ke bejana, memasak kopi hingga mendidih dalam waktu sekitar lima menit. Setelah mendidih, kopi dituangkan secara bertahap ke dalam cangkir, dengan sisa kopi dalam bejana dicelup kembali ke pasir panas hingga adonan kopi habis. Pengunjung dapat menyaksikan langsung seluruh proses pembuatannya di depan mereka.
Gerita Pracistya, atau yang akrab disapa Tata, pemilik Uban Coffee, menjelaskan bahwa kedainya menawarkan dua varian biji kopi: biji kopi asli yang didatangkan langsung dari Turki dan biji kopi lokal jenis arabika. Untuk kopi Turki dengan biji impor, satu cangkir dibanderol seharga Rp48.000, sementara yang menggunakan biji lokal dihargai Rp30.000.
Para pembeli yang telah mencoba racikan kopi ini banyak yang mengaku terkesan. Suryadi (59), salah seorang pelanggan, mengungkapkan bahwa rasa kopi Turki ini berbeda dari kopi susu pada umumnya, dengan rasa kopi yang lebih kuat atau "medhok" berkat campuran susu dan gula aren. Angela (26), pemudik dari Tangerang, juga merasakan sensasi serupa dan memilih kopi tanpa gula untuk menikmati rasa murni kopinya. Keunikan proses dan cita rasa yang khas ini menjadikan Uban Coffee sebagai destinasi kuliner yang patut dicoba saat beristirahat di Rest Area KM 260B Banjaratma.
Rest Area KM 260B sendiri dikenal sebagai rest area heritage yang unik karena menempati bekas bangunan Pabrik Gula Banjaratma peninggalan zaman Belanda. Selain pengalaman minum kopi Turki, rest area ini juga menawarkan berbagai fasilitas lengkap dan spot-spot menarik lainnya bagi para pengguna jalan tol.
