Notification

×

Iklan

Iklan

Paku Buwono XIV Raja Baru Keraton Solo: Menguak Babak Selanjutnya Kepemimpinan Jawa

2025-11-16 | 09:23 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-16T02:23:53Z
Ruang Iklan

Paku Buwono XIV Raja Baru Keraton Solo: Menguak Babak Selanjutnya Kepemimpinan Jawa

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali menjadi sorotan publik menyusul wafatnya Sri Susuhunan Pakubuwono XIII pada Minggu, 2 November 2025, setelah menjalani perawatan intensif karena komplikasi penyakit. Kepergian raja yang telah bertakhta sejak tahun 2004 ini memicu kembali konflik suksesi yang sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2004 setelah wafatnya Pakubuwono XII.

Kini, Keraton Solo menghadapi dualisme kepemimpinan dengan munculnya dua putra mendiang Pakubuwono XIII yang sama-sama mengklaim berhak atas takhta dan gelar Pakubuwono XIV. Putra bungsu Pakubuwono XIII dari permaisuri, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purbaya, telah mengukuhkan diri sebagai Pakubuwono XIV pada Rabu, 5 November 2025, bertepatan dengan upacara pemakaman ayahnya di Imogiri. Ia juga secara resmi dinobatkan dalam sebuah acara jumenengan (upacara kenaikan takhta) yang dimeriahkan kirab agung pada Sabtu, 15 November 2025. Purbaya, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai putra mahkota pada Februari 2022, didukung oleh kakak tertuanya, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, yang menyatakan bahwa prosesi ini telah sesuai dengan paugeran (aturan adat) Keraton Kasunanan untuk menghindari kekosongan kepemimpinan.

Namun, penobatan ini tidak berjalan mulus. Putra tertua Pakubuwono XIII dari pernikahan kedua, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi atau Mangkubumi, juga dinobatkan sebagai calon Pakubuwono XIV dalam rapat kerabat di Sasana Handrawina pada Kamis, 13 November 2025. Rapat ini difasilitasi oleh Maha Menteri Keraton Solo KGPA Tedjowulan dan dihadiri oleh perwakilan trah Keraton Solo, Sentana Dalem, dan sejumlah adik mendiang Pakubuwono XIII, termasuk GKR Koes Moertiyah Wandansari (Gusti Moeng). Faksi ini berargumen bahwa Hangabehi adalah ahli waris takhta berdasarkan urutan kelahiran.

Implikasi dari dualisme kepemimpinan ini tidak hanya terbatas pada internal keraton, tetapi juga berdampak signifikan pada sektor pariwisata. Keraton Kasunanan Surakarta adalah salah satu destinasi utama di Kota Solo yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, serta menjadi penopang ekonomi bagi kawasan perdagangan di sekitarnya seperti Pasar Klewer, Benteng Trade Center, dan Pusat Grosir Solo. Konflik internal serupa di masa lalu pernah menyebabkan penutupan keraton bagi wisatawan, yang sangat merugikan berbagai pihak.

Untuk ke depan, komunitas pariwisata dan masyarakat luas berharap agar konflik suksesi ini dapat segera diselesaikan secara damai dan berdasarkan musyawarah mufakat, demi menjaga stabilitas adat dan budaya Keraton Solo. Stabilitas ini krusial untuk memastikan kelangsungan upaya pelestarian warisan budaya dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Surakarta. Keterlibatan seluruh pihak dalam penyelesaian konflik diharapkan dapat mencegah terulangnya dampak negatif terhadap akses dan daya tarik Keraton Solo sebagai pusat budaya Jawa yang otentik.