:strip_icc()/kly-media-production/medias/5417032/original/082598700_1763517202-20251119_083647.jpg)
Sebuah kebakaran hebat telah melalap habis Paviliun Wenchang, sebuah bangunan sakral bertingkat tiga di kawasan Gunung Fenghuang, Zhangjiagang, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, pada Rabu, 12 November 2025. Insiden tragis ini diduga kuat dipicu oleh kelalaian seorang turis dalam penggunaan lilin dan dupa di area paviliun tersebut.
Kobaran api, yang dilaporkan bermula sekitar pukul 11.24 waktu setempat, dengan cepat melahap struktur kayu paviliun, menyebabkan asap hitam tebal membumbung tinggi dan sebagian atapnya runtuh. Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan betapa cepatnya api melalap material bangunan.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, dan petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api sehingga tidak menyebar ke kawasan hutan di sekitarnya. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan menyeluruh untuk mengklarifikasi semua keadaan di balik insiden ini. Laporan awal mengindikasikan bahwa penggunaan lilin yang ceroboh oleh seorang wisatawan dan penanganan dupa yang canggung menjadi penyebab utama kebakaran.
Paviliun Wenchang saat ini merupakan bangunan rekonstruksi yang selesai pada tahun 2009, meskipun kuil aslinya memiliki sejarah berabad-abad dan dikelola oleh Kuil Yongqing yang bersebelahan. Bangunan asli Kuil Yongqing telah ada sejak lebih dari 1500 tahun yang lalu, didirikan pada tahun 536 Masehi. Paviliun Wenchang sendiri, meski bangunan yang terbakar adalah rekonstruksi tahun 1990-an, memiliki nilai sejarah sebagai tempat Shi Nai'an menulis salah satu dari Empat Mahakarya Klasik Sastra Tiongkok, "Water Margin" atau "Batas Air". Pejabat terkait memastikan bahwa bangunan yang terbakar tidak mengandung relik budaya kuno atau artefak bersejarah yang signifikan.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap pedoman keselamatan kebakaran, terutama di situs-situs suci dan bersejarah yang menarik banyak pengunjung. Pihak berwenang berencana untuk melakukan kampanye informasi untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.